Rima Mashiro - Shugo Chara

Minggu, 01 April 2012

Uyi Kuda Suka Tertawa

Ada seekor kuda kecil yang bernama Uyi. Ia adalah seekor kuda kecil yang nakal sekali.
Kesukaannya adalah mentertawakan binatang-binatang lain, apabila mereka sedang kesusahan. Tentu saja teman-teman Uyi yang ditertawakan menjadi jengkel terhadapnya.
Srigala marah kepada Uyi, ketika ia ditertawakan Uyi waktu kakinya terjepit pintu.
“He, Uyi, kok mentertawakan aku sih! Bukannya menolong, eh malahan mentertawakan!” kata Srigala jengkel.
kuda
“Hi! Hi! Hi!” ringkik Uyi sebagai jawabannya.
“Hei, Uyi, jangan tertawa!” demikian kata Yam-yam Ayam yang sedang menangisi telurnya yang hilang.
Dan Uyi bukannya diam malah tertawa makin keras, “Hi! Hi! Hi! Ha! Ha!”
Suatu hari Srigala yang sedang duduk-duduk di tepi kolam melihat sebuah kaleng yang berisi cat berwarna merah. Tiba-tiba ia mendapat akal yang bagus. “Yam-yam, kemarilah! Mari kita cat tempat minum Uyi!”
Maka lekas-lekas Yam-yam dan Srigala mengecat tempat minum Uyi. Mereka kemudian mengisi tempat minum Uuyi dengan air. Ketika mereka melihat Uyi mendekat, mereka cepat-cepat lari. “Hem, aku haus!” kata Uyi, lalu minum.
Uyi tidak tahu bahwa tempat minumnya baru saja di cat. Ia minum dengan tenang. Uyi juga tidak tahu bahwa cat di tempat minumnya masih basah.
Setelah puas minum Uyi lalu berjalan-jalan mengelilingi kandang. Tetapi apa yang ia temui? “Hi! Hi! Ha! Ha!” Yam-yam mentertawakannya.
Begitu juga ketika Uyi bertemu dengan Bibo, seekor burung merpati yang suka hinggap di pohon mangga. “Ha! Ha! Hu! Hu! Hi! Hi!” Merpati tertawa geli.
Srigala lebih-lebih lagi tertawanya. Ia sampai keluar air mata! Pak Udi, pemilik Uyi, juga tertawa geli ketika melihat Uyi. “Ha! Ha! Ha!” kata Pak Udi, “Lihat, Uyi berhidung merah!”
“Oh,” jerit Uyi malu, “hidungku kenapa begini?”
Rupanya ketika Uyi tadi minum, ia tidak merasa cat merah di tempat minumnya mengenai hidungnya. Dan karena catnya belum kering, maka cat itu tentu saja melekat di hidungnya!
Sejak peristiwa itu Uyi dijuluki “kuda berhidung merah.” Yang penting lagi, sejak saat itu Uyi tidak pernah mentertawakan binatang lain, apa lagi bila temannya sedang berada dalam kesulitan.
Oleh: Lintje
Dari: My Bedtime Storybook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar